Sabtu, 15 Maret 2014

KETIKA KEGAGALAN ITU KEMBALI LAGI, AJARKAN PADA MADRIDISTA APA ITU MADRIDISMO



Dilahirkan menjadi Madridista tidak membuat anda menjadi seorang penggemar yang lebih baik daripada mereka yang mulai mendukung tim ini dari kemarin,  Ada banyak alasan untuk Mencintai Real Madrid, Ada orang yang mulai mencintai Real Madrid karena pemain tertentu yang disukainya misalnya Karena Cristiano Ronaldo, Kaka, Ozil, Zidane, Beckham, Ronaldo da lima atau pemain-pemain yang lain yang membuat kita mulai menonton Real Madrid.
Ada orang yang mulai mencintai Real Madrid karena Kebesaran Sejarahnya, Jumlah Tropynya yang banyak, kemewahan stadiumnya dan lain-lain. Setiap orang berhak punya alasan karena apa dia menjadi seorang pendukung Real Madrid, tapi kebanyakan orang Mencintai Real Madrid karena pemain tertentu yang dia suka di Real Madrid. Mungkin karena Pepe (piperos), Iker (Casillistas), (Ronaldo) Ronaldistas, zidane (Zizouistas) Raul (Raulistas) dan yang lainnya. Bahkan ada yang mulai suka Madrid karena Mourinho (Mourinhoista) dan alasan kita mencintai Real Madrid itulah yang Disebut MADRIDISMO, Madridismo adalah Semangat dan Martabat? Ya benar, Casillas, pepe, Marcelo, Cristiano, Bale, Di Maria atau semua pemain lainnya symbol dari MADRIDISMO itu sendiri.
Esensi dari Madridismo adalah memainkan permainan indah dengan cara yang indah, Ini bukan tentang kemenangan, tapi bermain dengan gaya dan kehormatan serta Martabat klub, itu adalah sebuah tuntutan dari klub. Kemenangan 1-0 yang membosankan tidak berarti apa-apa, anda lebih suka kehilangan permainan daripada memainkan permainan yang tidak bermartabat. Nilai utama dari Madridismo adalah “señorío”, Señorio dalam bahasa Spanyol jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Kekuasaan, yang mana terkait dengan Monarki dan rezim feodal di spanyol, Real Madrid adalah salah satu dari beberapa klub pertama yang diberikan patronase kerajaan sehingga menggunakan kata “Real”.
Konsep Senorio adalah sebuah konsep yang berhubungan dengan bangsawan, Sejak awal Real Madrid telah mencoba untuk menggambarkan tingkat tertentu “kelas” atau martabat dalam perilaku mereka di dalam dan luar lapangan. Tuntutan inilah yang kemudian selalu membebani Real Madrid untuk selalu menjadi yang terbaik di Dunia, Bermartabat dan Menjadi Passion klub. Wujud yang nyata dari Semangat Madridismo ini adalah terpilihnya Real Madrid menjadi klub terbaik abad ke-20 pada 6 Desember 2000.
Mungkin anda menganggap kesuksesan Real Madrid sampai saat ini melaju ke Final CDR, pemimpin klasemen Liga dengan keunggulan 3 Poin dari Rival Sekota Atletico Madrid, 4 poin dari Rival Abadi Barcelona dan Menuju 8 Besar Liga Champions karena pemain- pemain tertentu saja.  ada yang menyebut Karena Ancelotti, Ada yang menyebut pertahanan Ramos dan Pepe, ada yang menyebut karena kegemilangan Iker Casillas dan Diego Lopez, ada  juga yang menyebut karena Trio BBC (Benzema, Bale dan CR7) atau karena alasan lain. Sadarkah anda ketika anda member Porsi lebih ke personal pemain anda telah menjadi seorang Casillasista, Dieoista, Baleista, Benzemaista atau Carloista yang hanya mendukung Real Madrid atas dasar cinta pemain-pemain tertentu ?.
Ketika Real Madrid kalah di final CDR tahun lalu anda mungkin menyalahkan Strategi Mourinho, kartumerah CR7, Banyaknya Ozil membuang peluang dan kesalahan-kesalahan lain, Ketika itu terjadi anda telah menjadi seorang penggemar Real Madrid karena alas an tertentu, apakah anda tahu bahwa anda telah menekankan kebesaran Pemain Real Madrid diatas Real Madrid itu sendiri ?
Apakah Ikerista akan berhenti mendukung Real Madrid ketika Casillas pindah Dari Real Madrid ? Apakah para penggemar Ozil (Ozilista) akan berhenti mendukung Real Madrid ketika Ozil telah pergi dari Real Madrid ? Apakah anda mengambil sikap dari Konflik Casillas dan Mourinho tahun lalu ?
Era galaticos Periode I berawal dari terpilihnya Florentino Perez pada Juni 2000, dengan mulai mendatangkan Luis Figo dari Barcelona tahun 2000, 2001 mendatangkan Zidane dan tahun 2002 Mendatangkan Ronaldo da Lima, Tradisi mendatangkan pemain bintang ini terus berlangsung hingga menjadi sebuah Tradisi di Real Madrid di jaman Pemerintahan Florentino Perez di Periode I, Namun sejak kedatangan Beckham 2003-2006, ada 2 hal yang ingin dibangun di Real Madrid yang mana dalam rentan waktu 2003-2006 ada istilah Zidanes dan Pavones di Real Madrid. ini menjadi seperti pemisah di Real Madrid dijaman itu. Zidanes adalah kelompok pemain bintang di real Madrid seperti Beckham, Figo, ronaldo da lima, Zidane dan Raul.
Sementara Pavones adalah kelompok pemain yang bukan bintang dan akademi Madrid seperti Pavon, Guti, Samuel, Meija, Carlos dan Cambiasso, Saat itu Veldabebas (tempat latihan real Madrid) seperti Terbelah dan terpisah antara Pemain Bintang (Zidanes) dan Pavones (Non-bintang)
Dari Musim tahun 2004-2010 dengan pemain bintang seperti Zidane, Beck, Owen, CR7, Figo, Ruud van Nistelrooy dan lain-lain Real Madrid selalu gugur di babak 16 besar Liga Champions, dan pantaskah itu terjadi?
Tahun 2003-2006 dengan pemain seperti Ronaldo, Owen, zidane, Figo, Robinho, Raul, Iker Casillas, Real Madrid Hampa Gelar alias tanpa gelar? Coba beri saya jawaban untuk hal ini, Terkadang kita perlu menyadari bahwa hidup ini tidak sempurna dan Mereka mencoba terbaik dan Mereka mungkin belum mencapai yang kita madridista harapkan.
Bagaimana aku bisa menjelaskan rasa sakit, jika Anda tidak tahu bagaimana rasanya kalah dalam 16 besar Liga Champions  6 tahun berturut (2005-2010) Madridismo adalah semangat para pemain Real Madrid, semangat anda sebagai Madridista untuk mendukung Madrid, Martabat Real Madrid, Jiwa Real Madrid dan Sejarah yang pernah ditinggalkan Legenda Real Madrid, Madridismo adalah semua tentang Martabat, Semangat dan semua tentang kemenangan dengan Passion dan kerendahan hati.
Andai saja Real Madrid gagal mendapatkan Gelar Musim ini (2013-2014), Saat ini Kita Memimpin Klasemen liga Spanyol dengan Selisih 4 Poin dari Barcelona, Kita Mencapai Final Copa Del Rey 2013-2014 dan Juga Perempat Final Liga Champions 2013-2014. ketika Harapan Trebel Winner ada didepan Mata, andai saja semuanya Sirna, andai Saja kita tidak mendapatkan apa-apa musim ini Ajarkan pada Madridista yang lain tentang Apa itu Madridismo.¡HalaMadrid!