Rabu, 23 September 2020

Adakalanya Perasaan Hanyalah Perasaan

Perasaan bisa tumbuh dan berubah kapan saja. Tanpa pernah bisa meminta sesuka kita. Bisa saja hari ini putih, besok malah menjadi hitam, atau merah. Mungkin hari ini begitu cinta, besok sebab sesuatu bisa saja menjadi luka. Bahkan, mungkin bisa menjadi benci yang membekas dan mendendam di hati. Begitulah perasaan, sesuatu yang sulit dimengerti. Kadang, bisa bertahan begitu lama dengan orang yang sama. Juga, bisa menolak untuk bersama orang yang sama. Luka dan cinta pun kadang hanya berbatas tipis. Suatu ketika, tanpa disadari cinta sudah melahirkan benci, atau sebaliknya, yang dibenci malah ingin kamu cinta.

Seperti yang tidak aku mengerti apa yang di rasakan. Kamu yang dulu di mataku hanya seorang yang biasa saja. Bahkan, tidak pernah terpikirkan untuk menjadikanmu orang yang aku cintai. Namun, perasaan tidak pernah bisa ditebak dengan tepat. Tiba-tiba saja, entah sebab kejadian apa. Aku juga tidak mengerti darimana datangnya. Aku merasa rindu padamu. Aku ingin bertemu dan berbicara banyak hal denganmu. Sesuatu yang begitu kuat terasa. Mampu meluluhkan kerasnya ego di dada.