Senin, 28 September 2020

project

Aku tahu aku yang jatuh cinta. Bukan dirimu. Aku paham aku yang memiliki perasaan terlebih dahulu kepadamu. Aku yang diam-diam memperhatikanmu. Yang tanpa pernah kau sadari (atau mungkin kau sadar tetapi pura-pura tidak sadar) aku sering mencari perhatianmu. Aku hanya ingin melakukan sesuatu agar kau melirikku. Hanya ingin kau tau ada orang yang sepenuh hati sedang ingin kau tatap. Meski sejujurnya, dengan berada di sampingmu tanpa kau tahu perasaanku pun sudah bahagia.

Apakah Kau tau? Bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan. Kau adalah perempuan yang membuatku merasa utuh, meski kadang tak jarang hujan pun meruntuh di dadaku. Saat cinta yang ku jaga ternyata tak kau rasa. Saat rindu yang ku punya hanya terpendam dan menua.

Tapi tak apa. Sekali lagi bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan. Meski kita jarang bertemu. Kau sibuk dengan duniamu dan aku sibuk dengan rinduku. Kau berjalan dengan segala senyummu, dan aku berjuang untuk membuatmu kelak percaya. Aku adalah lelaki yang pantas bersamamu.

Kau tau?
Kau adalah perempuan yang menjadi alasan kenapa aku tidak kunjung sepenuhnya mencintai perempuan lain.

Dan Kelak, jika doa-doaku tidak pernah dikabulkan Tuhan untuk bersamamu, aku tidak akan pernah menyesal telah memanjatkannya dalam pagi-pagiku yang dingin. Dalam malam-malamku yang gelap. Dalam rindu-rindu yang sepi, tanpa pernah merasakan peluk yang pasti.



Tuhan jagalah dia untuk ku (yang tak pernah Engkau inginkan untuk bersamanya)